Hi-Lab Diagnostic Center

Hi-Lab Diagnostic Center Hi-lab Diagnostic Center hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan jasa laboratorium

Hi-Lab Diagnostic Center hadir dengan dukungan teknologi tinggi, modern dan terlengkap serta sumberdaya manusia yang terampil sehingga memberikan jaminan pelayanan jasa laboratorium kesehatan yang baik. Penerapan sistem internet online dan SMS (Short Message Service) dalam pelayanan kami, memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa untuk mengetahui hasil pemeriksaan secara tepat dan cepat. Komitmen kami adalah make healthy-life longer yaitu membuat hidup-sehat lebih lama.

04/01/2013

Mamografi Mendeteksi Kanker Payudara Stadium Nol

Artikel Kesheatan - Mamografi Mendeteksi Kanker Payudara Stadium Nol.

Kanker payudara merupakan kanker terbanyak kedua yang menyerang perempuan setelah kanker mulut rahim di Indonesia. Sampai sekarang belum diketahui penyebabnya secara pasti, sehingga dibutuhkan deteksi dini stadium kanker, yaitu stadium nol dengan menggunakan mamografi.

Penderita pasien payudara setiap tahun semakin meningkat. Berdasarkan data dari International Agencies for Research on Cancer (IARC) tahun 2005, kasus baru di Indonesia sekitar 26 per 100.000 perempuan setiap tahun, dan sebagian besar dalam keadaan stadium lanjut.

Deteksi dini stadium nol dibutuhkan untuk menemukan penderita kanker pada stadium rendah (down staging), sehingga presentase kemungkinan untuk dapat disembuhkan tinggi.

Mamografi merupakan modalitas untuk deteksi dini atau skrining kanker payudara dengan menggunakan sinar X. Alat ini mampu memperlihatkan kelainan pada payudara dalam bentuk yang terkecil hingga kurang dari 5 mm (stadium nol).

Pada stadium nol, mamografi dapat memperlihatkan adanya mikrokalsifikasi, yaitu suatu benjolan yang tidak dapat teraba baik oleh perempuan itu sendiri maupun dokter sekalipun, hingga benjolan tersebut berukuran 1 cm atau lebih.

Stadium nol adalah merupakan stadium pre kanker, dimana massa tumor belum keluar dari kelenjar susu maupun saluran susu (LCIS atau DCIS).

"Bila stadium nol dapat segera dideteksi, maka kemungkinan sembuh masih sangat besar," ujar Dr Sariningsih Hikmawati, Sp.Rad, Staf Medik Fungsional Bidang Radiologi RS Kanker Dharmais, dalam acara penyuluhan awam bertajuk 'Manfaat Pemeriksaan Mamografi' di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Selasa (11/5/2010).

Mamografi Mendeteksi Kanker Payudara

Menurut data Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) tahun 2003, prognosis daya tahan hidup penderita kanker payudara (survival rate) per stadium sebagai berikut:

Stadium 0 (massa tumor belum keluar dari kelenjar susu maupun saluran susu): 10 tahun bertahan hidup 98 persen
Stadium 1 (massa tumor masih terbatas pada payudara): 5 tahun bertahan hidup 85 persen
Stadium 2 (telah ada keterlibatan kelenjar getah bening pada ketiak): 5 tahun bertahan hidup 60-70 persen
Stadium 3 (massa tumor telah menyebar pada otot dan dinding dada atau kelenjar getah bening di atas supraklavikula): 5 tahun bertahan hidup 30-50 persen
Stadium 4 (kanker telah menyebar ke organ lain): 5 tahun bertahan hidup 15 persen

Dr Sari mengatakan, perempuan di atas usia 40 tahun dianjurkan melakukan skrining mamografi setiap 1-3 tahun sekali. Hal ini karena perempuan dengan usia diatas 40 tahun sangat berisiko terkena kanker payudara.

Faktor risiko lainnya pada perempuan antara lain:

Mengalami haid pertama pada usia kurang dari 12 tahun
Berhenti haid (menopause) di atas usia 50 tahun
Tidak mempunyai anak
Kehamilan pertama di atas usia 35 tahun
Menjalani terapi hormonal
Memiliki riwayat tumor jinak sebelumnya
Memiliki riwayat keluarga terkena kanker payudara (faktor keturunan)

Tapi Dr Sari tidak menganjurkan melakukan skrining mamografi pada perempuan dibawah usia 35 tahun atau yang belum menikah. Hal ini karena pada usia tersebut payudara masih dalam keadaan kencang, dan bila dilakukan skrining mamografi tidak bisa menampakkan hasil yang maksimal karena masih tertutup hormon.

Namun, skrining masih tetap bisa dilakukan untuk perempuan usia dibawah 35 tahun, yaitu dengan menggunakan Ultrasonografi (USG). Sayangnya, dengan menggunakan USG kita tidak dapat melihat adanya mikrokalsifikasi atau deteksi stadium nol

Ditulis Oleh : Muhammad Risal

12/12/2012

Address

Jalan Yos Sudarso No. 27
Yogyakarta City
55224

Opening Hours

Monday 08:00 - 16:00
Tuesday 08:00 - 16:00
Wednesday 08:00 - 16:00
Thursday 08:00 - 16:00
Friday 08:00 - 16:00
Saturday 08:00 - 14:00

Telephone

+62274557744

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Hi-Lab Diagnostic Center posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Hi-Lab Diagnostic Center:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram

Category