04/06/2020
Yuk .. Mari Kita Simak Apa Penyebabnya ya ?
Darah haid yang keluar dianggap terlalu banyak jika melebihi 80 ml dalam satu siklus haid. Tapi tentu saja jumlah darah yang keluar selama haid sulit dihitung.
Secara umum, darah haid yang terlalu banyak dapat ditandai dengan:
• Menstruasi lebih dari 7 hari.
• Harus mengganti pembalut setiap 1-2 jam karena sudah penuh.
• Ada gumpalan darah seukuran uang koin.
• Darah haid menembus ke celana luar atau sprei.
• Harus mengganti pembalut di tengah malam karena sudah penuh.
Sebenarnya banyak faktor yang bisa menjadi penyebab darah haid keluar banyak. Berikut beberapa penyebab yang paling umum terjadi:
• Miom (fibroid), yaitu jaringan nonkanker yang tumbuh di sekitar rahim.
• Endometriosis, terjadi ketika lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim, misalnya ada di tuba falopi atau ovarium.
• Radang panggul, yaitu peradangan yang terjadi pada rahim, ovarium, ataupun tuba falopi.
• Adenomiosis, terjadi ketika jaringan dalam pada lapisan rahim menembus keluar dinding rahim.
• Polip endometrium, yaitu jaringan nonkanker yang tumbuh menonjol pada lapisan rahim atau leher rahim.
• Sindrom ovarium polikistik, yaitu kondisi yang memengaruhi kerja ovarium dan dapat menyebabkan gangguan menstruasi serta kesuburan.
• Alat kontrasepsi dalam rahim (intrauterine contraceptive device/IUD), menyebabkan menstruasi banyak pada 3-6 bulan pertama penggunaan.
Darah haid keluar banyak dapat menyebabkan anemia atau rendahnya kadar sel darah merah. Oleh karenanya, periksakan ke dokter jika bunda merasakan perubahan volume menstruasi yang signifikan di sela periode menstruasi.