03/12/2013
siri 4:
Sekiranya kami harus mengatakan bahawa disana ada sistem hijamah seperti jaffah, bahawa pada hakikatnya segala kebaikan dan keutamaan yang disebutkan Nabi Sallallahu Alaihi Wa Sallam (SAW), harus disesuaikan dengan hijamah beliau. Apapun yang terjadi, tidak ada hadis sahih yang disebutkan dari Nabi Sallallahu Alaihi Wa Sallam (SAW) bahawa beliau melakukan hijamah dengan cara jaffah. Yang disebutkan dalam As-Sunnah adalah ku’usui’hawa’ (gelas penghampa udara), yang in sya Allah inilah yang mendatangkan manfaat.
Adapun tentang qath’ul-’irqi (memotong urat), dalam istilah kami adalah memasukkan jarum suntik untuk mengambil darah dari urat adi seperti halnya aksi menyumbang darah, yang disebut al-fashdu. Hal itu dilakukan dengan mengeluarkan darah dengan ukuran tertentu, yang dapat digunakan untuk mengobati bagian dalam tubuh dan beberapa penyakit, seperti penyakit tekanan darah.
Prinsip ilmiah pengobatan dengan hijamah tidak jauh berbeda dengan prinsip pengobatan dengan jarum Cina, yang kedua-dunya mengacu pada usaha membangkitkan kulit di titik-titik tertentu, yang berhubung dengan saraf dalam kulit, sehingga dapat meringankan rasa sakit. Yang lebih tinggi dari itu ialah menotok saraf tertentu pada kulit, hingga membuat otak tidak dapat bekerja dan membuat rasa sakit hilang seketika.
Darah hijamah ialah darah yang dikeluarkan oleh tukang hijamah dari tubuh pasien. Ada beberapa hal yang membuat kami terheran-heran sehubungan dengan darah hijamah ini, iaitu:
1. Darah mengalami oksidasi tanpa udara.
2. Plasma terpisah sendirinya dari darah.
3. Hanya plasma saja yang keluar dari tempat hijamah.
4. Jika kita meletakkan dua gelas untuk menghisap darah, maka mungkin saja darah akan keluar ke dalam gelas pertama, tapi tidak keluar ke gelas kedua, padahal keduanya saling berdekatan.
5. Kesembuhan dapat terjadi meskipun darah tidak keluar dari gelas.
Pertanyaan-pertanyaan seputar keanihan ini pernah dilontarkan para pakar kimia, doktor kulit, doktor hewan, analis kimia, juga para pasien. Sementara kami hanya dapat jawab “Subhanallah”.