22/01/2022
6 Gejala Anda Mengalami Kerosakan Saraf
1. Anda merasakan kebas atau mati rasa
Anda merasakan kebas seperti mati rasa, kesemutan, atau rasa terbakar yang menyebar di sekitar tangan dan kaki, terutama di bahagian jari-jari. Jika Anda merasakan gejala tersebut ketika sedang tidur dan bersifat sementara, hal ini masih relatif wajar. Tetapi jika Anda merasakannya berulang dan jangka waktu yang lama, sila rujuk pada doktor.
2. Sulit untuk bergerak
Kerosakan saraf dapat menurunkan aliran darah ke bahagian tubuh tertentu, oleh kerana Anda akan merasakan kekakuan yang menyebabkan s**ar untuk bergerak. Menurut R. Glenn Smith, MD, PhD, seorang ahli saraf di Houston Methodist, jika kerosakan saraf terjadi di saraf motor maka akan menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan. Gejala ini dapat juga memberikan masalah serius yang memerlukan tindakan cepat, misalnya stroke.
3. Kaki terasa sangat nyeri
Jika Anda merasakan sakit yang teramat sangat secara terus menerus, rasa panas, atau kesemutan yang dimulai di punggung bahagian bawah dan menjalar ke bahagian kaki, kemungkinan jadi Anda merasakan linu panggul. Hal ini menandakan jika saraf siatik Anda sedang tertekan atau rosak, akibat jatuh atau lelah pada tulang belakang.
4. Kehilangan keseimbangan
Anda sering merasa hilang keseimbangan? Seperti tiba-tiba tersandung atau bahkan jatuh? Hal ini menandakan jika ada kerosakan saraf akibat kurangnya koordinasi. Namun, kemungkinan terjadi merupakan tanda-tanda Parkinson, yaitu kerusakan yang terjadi pada sel-sel saraf di bahagian otak.
5. Sering sakit kepala
Jika Anda mengalami sakit kepala yang terjadi secara berulang dan dalam waktu yang sekejap, kemungkinan Anda terkena occipital neuralgia yaitu suatu kondisi yang terjadi kerana saraf di leher Anda tersepit. Segera merujuk pada doktor untuk memastikan keadaan saraf di bahagian otak.
6. Respons otak melambat
Saraf sensorik seharusnya memberi tahu otak Anda jika ada hal-hal yang berbahaya dan mengancam. Namun dalam hal ini, saraf sensorik justru tidak berfungsi sebagaimana semestinya. Misalnya Anda mengalami luka bakar, sayatan, atau trauma karena tidak menyadari jika sudah menyentuh sesuatu yang panas, tajam, atau hal yang tidak membuat Anda nyaman.