Pengurusan Jenazah Al Kamil

24/11/2025

18/11/2025

🔰 DOA SEBELUM TIDUR

Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Apabila salah seorang dari kalian mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibaskan kasurnya dengan ujung kainnya. Karena sesungguhnya dia tidak mengetahui kotoran dan gangguan yang datang setelah ia meninggalkan tempat tidurnya. Kemudian setelah itu, hendaknya ia membaca (doa),

بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
BISMIKA ROBBI WADHO'TU JANBII WA BIKA ARFA'UHU, IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA, WA IN ARSALTAHAA FAHFAZH-HAA BIMAA TAHFAZHU BIHII 'IBAADAKAS SHOOLIHIIN

Dengan menyebut nama-Mu, ya Rabbku, aku baringkan tubuhku dan (dengan menyebut nama-Mu) aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan (mewafatkan) diriku, maka rahmatilah. Dan jika Engkau melepaskannya (membiarkannya hidup), maka jagalah sebagaimana Engkau jaga hamba-Mu yang shalih."

HR. Al-Bukhari no. 6320 dan Muslim no. 2714

🔰 BACAAN KETIKA BANGUN TIDUR

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka hendaklah ia mengucapkan:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ
ALHAMDULILLĀHILLADZĪ 'ĀFĀNĪ FĪ JASADĪ, WARADDA 'ALAYYA RŪHĪ, WA ADZINA LĪ BIDZIKRIHI.

Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberi keselamatan pada tubuhku, mengembalikan ruhku kepadaku, dan mengizinkan aku untuk berdzikir kepada-Nya.”

HR. At-Tirmidzi no. 3401. Dinyatakan oleh Syaikh Al-Albani: “Sanadnya jayyid” dalam Al-Kalimuth Thayyib.

_____

https://t.me/warisansalaf
https://t.me/salafy_cirebon
FP Hadis Shahih

18/11/2025

••
Kisah Dusta
--------
📌 Telah diriwayatkan:

Saat Nu'aiman wafat Rasulullah mengantarkan Nu'aiman ketempat peristirahatan terakhir.

Setelah dikubur, semua masyarakat pulang dan Rasulullah berkata kepada para sahabat:

"wahai sahabatku, silahkan kalian pulang aku ingin menyaksikan Nu'aiman ditanya oleh para malaikat Allah, aku khawatir Nu'aiman tidak dapat menjawab."

Mendengar pernyataan Rasulullah para sahabat pun pulang.

Datanglah malaikat Munkar Nakir "Assalamu'alaika ya ahlil Jannah" "man Rabbuka?" "Allahu Rabbi " jawab Nu'aiman.

"Waman Nabiyuka?"

Nu'aiman meminta malaikat untuk mengulang pertanyaannya lagi

"Waman Nabiyuka?" ulang malaikat.

Nu'aiman menjawab:

"jangan keras-keras orangnya masih diatas."

Rasulullah yang mendengar jawaban Nu'aiman pun langsung tertawa.
•••

📌 Kisah Ini Dusta... tidak di temukan dalam kitab² mukhtabar..
Dalam kitab Thobaqat Ibnu Saad, Sahabat Nu'aiman meninggal jauh setelah Nabi shallallahu'alaihi wa salam wafat, jadi tidak mungkin saat ia wafat Nabi ikut serta hadir di pemakaman nya..

Janganlah sebarkan kisah ini kecuali untuk menjelaskan kedustaannya...

Allahu'alam
----------
follow ⠀
follow ⠀
----------

16/11/2025

JEJAK KATA YANG MEMBAWA KE SURGA ATAU NERAKA!

Rosulullah Shalallahu alaihi Wa sallam bersabda :

إنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بالكَلِمَةِ مِن رِضْوانِ اللَّهِ، لا يُلْقِي لها بالًا، يَرْفَعُهُ اللَّهُ بها دَرَجاتٍ، وإنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بالكَلِمَةِ مِن سَخَطِ اللَّهِ، لا يُلْقِي لها بالًا، يَهْوِي بها في جَهَنَّمَ.

Sesungguhnya ada seseorang mengucapkan satu kalimat yang diridhai Allah tanpa ia sadari betapa besarnya nilai kalimat itu lalu Allah mengangkatnya beberapa derajat.
Sebaliknya, ada seseorang yang mengucapkan satu kalimat yang dimurkai Allah tanpa ia sadari betapa berbahayanya ucapan itu lalu ucapan itu menjerumuskannya ke dalam neraka.

📚 HR Bukhari no 6478 Muslim 2988

Berapa banyak kata yang keluar dari mulut atau jari kita di media sosial dalam sehari?

Dari sekian banyak itu…
berapa yang menenangkan hati orang lain?

Dan berapa yang justru menyakiti tanpa kita sadari?

Kita sering berhati-hati dalam berjalan agar tidak menginjak duri,
tapi kita jarang berhati-hati dalam berbicara,
padahal luka dari ucapan lebih sulit sembuh daripada luka dari duri.

Kadang kita lupa…
bahwa hidup ini tidak hanya diukur dari besar kecilnya amal,
tetapi juga dari ringan atau beratnya sebuah kata yang keluar dari hati kita.

Mungkin itu satu kalimat yang
menenangkan hati orang yang sedang gelisah

Atau menguatkan seseorang yang hampir menyerah

Atau membela orang yang sedang dizalimi.

Mungkin juga itu ucapan syukur, doa, atau pujian kepada Allah
yang keluar dari hati yang jujur.

Terkadang Allah mencintai kata itu lebih dari yang kita tahu.

Dan sebaliknya…

Ada juga kalimat yang keluar
tanpa dipikir, tanpa rasa takut, tanpa batasan

Satu kata yang menusuk hati orang lain,
merendahkan, menghina, atau merusak kehormatan seseorang.

Kata yang mungkin kita anggap candaan,
tapi di sisi Allah itu adalah sebuah luka

luka yang menyebabkan kita terjerumus
ke arah yang lebih gelap daripada sekadar kesalahan kecil.

Mari berhenti sejenak…
Tarik napas perlahan…
Dan tanyakan pada diri

Hari ini, kalimat macam apa
yang telah aku lepaskan?

Yang mengangkatku?

Atau yang merendahkanku?

Mungkin saat ini sebelum hari berganti
kita bisa mulai memilih kata
dengan hati yang lebih sadar dan lembut.

Agar setiap kata yang keluar
menjadi saksi yang kita banggakan kelak,
bukan penyesalan yang kita tangisi.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Jum'at 12 Jumadil Awwal 1447
Masjid Abu Bakar Jojoran Surabaya Harrasahullah

Channel Ukhuwah Imaniyyah

http://bit.ly/uimusy

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

FP Hadis Shahih

11/11/2025

••
Hadits Maudhu' (Palsu)
----------
follow ⠀
follow ⠀
----------
follow
follow
----------⠀
Ikuti Kami:
⠀
📌 Instagram
•https://www.instagram.com/hadits_lemah⠀
⠀
📌 Facebook
•https://www.facebook.com/MediaHaditsLemah⠀

📌 Telegram
•https://t.me/Hadits_Lemah

#2025

03/11/2025

27/10/2025

24/10/2025

*DIPERSINGKAT BAGI YANG BERIMAN*

*"Hari kiamat yang kadar lamanya lima puluh ribu tahun akan dilewati oleh orang-orang yang beriman seperti waktu antara Dhuhur dan Ashar.*

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

*"Hari kiamat (yaitu lamanya waktu pada hari tersebut) bagi orang-orang mukmin seperti jarak waktu antara Dhuhur dan Ashar."*

📚 HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak : 284
Dishohihkan Al Albani dalam Shohihul Jami' : 8193

https://whatsapp.com/channel/0029Vb5ImkmGzzKM7sxG1O1n

FP Hadis Shahih